KKN P Umsida N0 54 yang berlokasi di Desa Wilayut , Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Mahasiswa KKN menemukan bahwa masyarakat desa Wilayut sebagian besar bekerja di sektor pertanian, ada beberapa dari mereka juga membuka Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM). Di desa Wilayut UMKM berada dibawah naungan PKK

Hasil produk yang dihasilkan UMKM yang tergabung dalam PKK sangat beragam seperti, kerajinan dari kain perca, jamu tradisional, makanan, dll. Mahasiswa menemukan bahwa meskipun produk sangat beragam tidak cukup dalam menarik minat beli konsumen, contohnya produk jamu tradisional. Walaupun jamu memiliki banyak manfaat bagi tubuh tidak cukup dalam menarik minat beli konsumen. Terlebih desain dan packging yang kurang menarik konsumen dan anak muda sekarang tidak suka minum jamu tradisional yang rasanya cenderung pahit dan kurang menarik.

“Sekarang peminat jamu tradisional hanya kalangan tua saja.zaman sekarang tidak ada anak muda yang tertarik dengan jamu.mereka lebih tertarik dengan minuman kekinian yang sedang viral. Termasuk anak saya sendiri” Ujar Kunaya selaku masyarkat PKK desa wilayut

Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah sidoarjo 2022 melakukan sosialisasi pembuatan jamu Jajekua (13/02/2022). Dimana jamu tersebut menjadi terobosan baru dalam penikmat jamu. Mahasiswa KKN-P 54 Umsida akan memberikan pelatihan bagaimana kita melakukan inovasi pada produk jamu tradisional dan sekaligus cara pembuatan jamu serta packging agar jamu terlihat lebih menarik minat beli konsumen.

Inovasi produk jamu Mahasiswa KKN Umsida berupa moktail jamu yang nantinya akan berbentuk minuman jelly dengan menggunakan bahan dasar jamu. Adanya inovasi pada jamu tradisional ini dapat menjadi contoh agar masyarakat desa wilayut dapat lebih produktif dalam mengembangkan suatu usaha. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa wilayut.

Namun terdapat beberapa masalah yang menghambat perkembangan UMKN desa wilayut, salah satunya pemasaran yang tidak mencakup daerah luas dan hanya di sekitar sukodono saja. Yang membuat pengusaha jamu hanya membuat jamu ketika ada orang yang memesan nya. Dengan kata lain jamu tidak dibuat setiap hari.

“Saya sebagai pengusaha jamu hanya membuat jamu ketika hanya ada pesanan. Bagaimana lagi, karena peminat jamu disini memang tidak banyak. Apalagi produk kita benar-benar tanpa bahan pengawet jadi daya tahan simpan tidak begitu lama.” Ujar Ibu Cahya selaku pengusaha jamu di Desa Wilayut.

 Pelatihan ini Mahasiswa KKN berikan kepada ibu-ibu yang memiliki UMKM maupun tidak memiliki UMKM yang tergabung di PKK desa wilayut. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menginspirasi para pelaku UMKM agar lebih sering melakukan inovasi terhadap produk mereka guna menarik perhatian konsumen. Inovasi bisa dilakukan banyak cara seperti inovasi pada produk, inovasi pada packging, dan inovasi pada desain. Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk masyrakat yang tidak memiliki UMKM agar mereka juga termotivasi dalam memulai suatu usaha.